Selasa, 07 Mei 2019

Praktek mengajar


Ketika mendapatkan kelas yang sangat luar biasa, tentunya kamu harus bekerja ekstra sebelum memulai praktek mengajar dan harus mempersiapkan segalanya yang diperlukan. Misalnya ketika pertama kali bertemu dan berhadapan dengan para murid di kelas. Jika kamu kurang terbiasa menghadapi banyak orang dan harus berperilaku secara formal di hadapan mereka, terkadang timbul perasaan yang membuatmu tidak cukup tenang untuk masuk dan sekedar ‘Say hello’ kepada para siswa. Pandangan mereka terhadap statusmu sebagai seorang pengajar pasti akan mempengaruhi rasa hormat dan segan mereka kepadamu.

Kamu harus menyesuaikan sikap ketika berada di dalam kelas. Namun, pada kenyataanya memang cukup sulit untuk mempraktekkan hal ini. Saat kita mencoba untuk bersikap bersahabat, yang ditimbulkan justru dapat terjadi sebaliknya, seperti sikap meremehkan dan terasa kurang memberi rasa hormat dan disegani. Namun, saat kita sedikit keras dan perperilaku tegas, justru mereka akan menunjukkan sikap-sikap yang menentang, melawan, dan tidak mau mendengarkan. Ketika ternyata kamu mengalaminya, lalu bagaimana mengatasi hal tersebut ketika kamu mengalaminya? Beikut ini ulasan tentang beberapa hal yang bisa kamu coba lakukan saat melakukan kerja praktek di sekolah.


1. Mintalah saran kepada guru kelas

Salah satu hal pertama yang harus kamu lakukan adalah melakukan observasi di kelas yang menjadi bagianmu. Di sana, selama proses observasi kamu akan menemukan masalah-masalah atau kamu membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi saat kamu mengajar setelah melihat kondisi kelas.

Hal itu pasti akan menjadi sebuah tanda tanya bagi kamu, sehingga kamu harus bertanya kepada guru kelas bagaimana mengatasi keadaan siswa yang demikian. Kamu harus yakin jika guru kelas pasti sudah paham dan mengerti kondisi tenyang siswanya. Dengan demikian, kamu akan mengantongi beberapa tips yang kamu dapat dari guru kelas yang akan memperlancar prosesmu kelak. 


2. Buatlah kegiatan di dalam kelas

Menjadi seorang pengajar baru akan membuat kamu merasa canggung saat menyampaikan materi. Kamu akan merasakan beberapa kesulitan dalam menyampaikan materi. Hal ini telah dialami oleh banyak praktikan di sekolah. Misalnya seorang guru yang baru mengalami kesusahan saat menjabarkan materi, sehingga siswa dan praktikan akan sama-sama merasa kebingungan. Bisakah kamu bayangkan apa yang terjadi, jika siswa satu kelas termasuk kamu kebingungan dengan apa yang terjadi? Padahal jam pelajaran berlangsung masih lama, dan guru kelas sebagai penilaimu terus menilai dan mengamati kamu di bangku di bagian belakang belas. Pasti rasanya seperti ingin mengakhiri hidup saat menghadapi kondisi tidak menyenagkan ini. 

Untuk itu, kamu harus memiliki trik yang tepat agar kamu tidak perlu banyak bicara, namun materi yang ada dapat tersampaikan dengan baik. Kamu bisa melakukan kegiatan di kelas seperti menggunakan permainan, drama, dan lain-lain. Misalnya, untuk menyampaikan tentang struktur kalimat “Past Tense”, kamu bisa menyiapkan media berupa potongan-potongan kertas yang berisi kata-kata, kemudian membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, kemudian meminta setiap kelompok mengurutkan potongan-potongan kertas tersebut menjadi sebuat kalimat “past tense” yang tepat. Mudah bukan?


3. Sesekali, ajak para siswa melakukan sesuatu yang menyenangkan

Belajar yang menyenangkan akan membuat siswa selalu ingin agar gurunya terus masuk ke dalam kelasnya. Ini merupakan sebuah kesuksesan yang diraih oleh para praktikan.Setelah sibuk dengan penyampaian materi, kamu bisa memberikan satu pertemuan sebagai refreshing yang edukatif bagi mereka. Misalnya, untuk pelajaran bahasa Inggris, kamu nisa mengajak mereka menonton film dan kemudian meminta mereka menulis lima kalimat yang menggambarkan isi film, meminta anak membuat suatu kreasi sesuai langkah-langkah yang praktikan berikan, yang tentunya dalam teks bahasa Inggris.


4. Awali kegiatan dengan sesuatu yang menjadi dunia mereka

Silahkan koment di bawah ini untuk membangun kreatifitas pengajar selanjutnya

Untuk tahu lebih lanjut silahkan klik



Senin, 06 Mei 2019

Pesantren Salaf

Pesantren Salaf
Pesantren Salaf atau Pondok Pesantren Salafiyah adalah sebutan bagi pondok pesantren yang mengkaji "kitab-kitab kuning" (kitab kuno). Pesantren salaf identik dengan pesantren tradisional (klasik) yang berbeda dengan pesantren modern dalam hal metode pengajaran dan infrastrukturnya. Di pesantren salaf, hubungan antara Kyai dengan santri cukup dekat secara emosional. Kyai terjun langsung dalam menangani para santrinya.

Pada dasarnya, pesantren salaf adalah bentuk asli dari lembaga pesantren itu sendiri. Sejak munculnya pesantren, format pendidikan pesantren adalah bersistem salaf. Kata salaf merupakan bahasa Arab yang berarti terdahulu, klasik, kuno atau tradisional. Seiring berkembangan zaman, tidak sedikit pesantren salaf yang beradapasi dan mengkombinasikan sistem pembelajaran modern. Dalam klasifikasi tipe pesantren dilingkungan Kemenag, disebut sebagai Pesantren Kombinasi. Kemenag membagi tiga tipe pesantren, yaitu pesantren Salafiyah, pesantren Khalafiyah (Ashriyah) dan pesantren Kombinasi. Metode Belajar Mengajar
Sunting
Metode belajar mengajar di pesantren salaf terbagi menjadi dua yaitu metode sorogan wetonan dan metode klasikal. Metode sorogan adalah sistem belajar mengajar di mana santri membaca kitab yang dikaji di depan ustadz atau kyai. Sedangkan sistem weton adalah kyai membaca kitab yang dikaji sedang santri menyimak, mendengarkan dan memberi makna pada kitab tersebut.

Metode sorogan dan wethonan merupakan metode klasik dan paling tradisional yang ada sejak pertama kali lembaga pesantren didirikan dan masih tetap eksis dan dipakai sampai saat ini. Adapun metode klasikal adalah metode sistem kelas yang tidak berbeda dengan sistem modern. Hanya saja bidang studi yang diajarkan mayoritas adalah keilmuan agama.Ciri Khas Kultural Pesantren Salaf
Sunting
Ciri khas kultural yang terdapat dalam pesantren salaf, antara lain:

Santri lebih hormat dan santun kepada kyai, guru dan seniornya.
Santri senior tidak melakukan tindak kekerasan pada yuniornya. Hukuman atau sanksi yang dilakukan biasanya bersifat non-fisikal seperti dihukum mengaji atau menyapu atau mengepel, dan lain sebagainya.
Dalam keseharian memakai sarung.
Berafiliasi kultural ke Nahdlatul Ulama (NU) dengan kekhasan fikih bermadzhab Syafi’i, akidah tauhid bermadzhab Asy’ariyah atau Maturidiyah, dan mengajarkan ilmu tasawuf seperti karya Al-Ghazali dan lainnya. Amaliyah khas seperti shalat tarawih 20 rakaat plus 3 rakaat witir pada bulan Ramadan, membaca qunut pada shalat Subuh, membaca tahlil pada tiap malam Jum’at, peringatan Maulid Nabi atau melakukan pembacaan kitab-kitab maulid, peringatan Isra' Mi'raj, dan semacamnya.
Sistem penerimaan santri tanpa seleksi. Setiap santri yang masuk langsung diterima. Sedangkan penempatan kelas sesuai dengan kemampuan dasar ilmu agama yang dimiliki sebelumnya.Ciri Khas Kualitas Keilmuan
Sunting
Santri pesantren salaf memiliki kualitas keilmuan, antara lain :

Menguasai kitab kuning atau literatur klasik Islam dalam bahasa Arab dalam berbagai disiplin ilmu agama
Menguasai ilmu gramatika bahasa Arab atau Nahwu, Sharaf, balaghah (maany, bayan, badi’), dan mantiq secara mendalam karena ilmu-ilmu tersebut dipelajari serius dan menempati porsi cukup besar dalam kurikulum pesantren salaf di samping fikih madzhab Syafi’i.
Dalam memahami kitab bahasa Arab santri salaf memakai sistem makna gundul dan makna terjemahan bebas sekaligus.Contoh Pondok Pesantren Salaf Murni
Sunting
Pesantren salaf murni adalah pesantren yang kurikulumnya murni mengajarkan bidang studi ilmu agama saja baik melalui sistem madrasah diniyah maupun pengajian sorogan, wetonan dan bandongan. Di ponpes salaf murni tidak ada pendidikan formalnya. Santri juga tidak boleh sekolah formal di luar pesantren namun dibolehkan mengikuti program WAJAR DIKDAS (Wajib Belajar Pendidikan Dasar) sistem Paket A (setara SD/MI), Paket B (setara SLTP) dan Paket C (setara SLTA). Pesantren salaf murni, disebut juga dengan salafiyah, memang bertujuan untuk mencetak ulama ahli agama.

Berikut beberapa pesantren salaf :
Pondok Pesantren Nahdlatut Thalibin (Blado) Probolinggo, Jawatimur
Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Jawa Timur
Pondok Pesantren Langitan Tuban, Jawa Timur
Pondok Pesantren Lirboyo Kediri ,Jawa Timur
Pondok Pesantren Ploso Kediri, Jawa Timur
Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah
Pondok Pesantren An-Nur II "Al-Murtadlo, Bululawang, Malang, Jawa Timur
Pondok Pesantren MIS, Sarang, Rembang, Jawa Tengah
Pondok Pesantren MUS, Sarang, Rembang, Jawa Tengah
Pondok Pesantren Cidahu, Pandeglang, Banten
Pondok Pesantren Putri Salafiyah, Bangil, Jawa Timur
Pondok Pesantren Syaikh Muhammad Arsyad Al-Banjari Balikpapan
Pondok Pesantren Subulus Salam Balikpapan Kalimantan Timur
Pondok Pesantren Anwarul Huda, Malang, Jawa Timur.
Mungkin dalam peletakan Ahmad Alhabib ada yang kurang silahkan koment di bawah ini, sangat kami harapkan usulan yang membangun




Seni Rupa hewan

Seni rupa
Pengertian Berkarya Seni Rupa
Berkarya seni rupa ialah merealisasikan konsep seni dengan mengekspresikannya dalam karya seni. Karena pada dasarnya kita sebagai manusia tentunya suka akan suatu hal yang indah dan unik. Bahkan sampai mengagumi sesuatu yang ada di alam sekitar, secara tidak langsung atau pun langsung. Keindahan dan keunikan itu dapat menimbulkan rasa senang, sedih, bahagia dan haru.

Dimulai dari tahap ide atau gagasan sampai dengan wujud karya seni, semua tidak lepas dari hasil pengamatan dan interaksi dengan lingkungan sekitar atau pun pengalaman individu masing-masing. Nah untuk menciptakan suatu karya seni lukis yang baik, ada berbagai hal yang harus diperhatikan.Konsep Berkarya Seni Rupa
Adapun konsep berkarya seni rupa diantaranya yaitu:

Melakukan Pengamatan
Melakukan pengamatan mempunyai maksud untuk melaksanakan pengamatan terhadap realitas internal spiritual di dalam diri. Karena akan berkaitan dengan cita-cita, keinginan dan lainnya, untuk itu pengamatan sangatlah penting.

Menentukan Tema
Kemudian ketika proses pertama sudah dilakukan, kemudian tanyalah diri kalian pribagi bahwa kegiatan apakah yang paling kuat dan bisa untuk dituangkan dalam sebuah karya seni lukis, sehingga ini akan menjadi tema dalam karya seni yang akan dibuat.Membuat Sketsa
Setelah tema mengenai gambaran apa yang akan dilukis beres, maka buatlah sketsa dengan mengambilnya melalui ide yang ditemukan, kepuasan dalam membuat karya seni lukis ialah ketika ide dapat diwujudkan dalam sebuah karya seni lukis.

Menganalisis Sketsa
Sketsa selesai dibuat setelah itu diperlukan analisis dari aspek visual, konseptual, bahan baku seni dan teknik yang akan digunakan. Setelah tahap ini dilakukan, maka ekspresi diri seharunya sudah cukup penuh dan mulai tuangkan ekspresi tersebut di sebuah lukisan.

Menyajikan Karya
Nah setelah semua tahap selesai dilewati maka perlu penyajian karya seni lukisa untuk memperlihatkan hasil karya yang telah dibuat dengan sebuah pameran. Sebelum lukisan dipamerkan, sebelumnya lukisan harus dibubuhi ringkasan konsep, pembuatan label “judl, tahun, media, nama pencipta, ukuran, foto karya seni “, dan deskripsi visual.

"Ahmad Alhabib berkarya"

Di dukung oleh :

Kronologi Ahmad Alhabib

video yang telah di unggah di youtube  Ahmad alhabib merupakan user name dari santri yang menimba ilmu di universitas ishlamic boardi...

ahmad alhabib